Selasa, 20 Oktober 2009

Mari bermain musik


Bermain musik tentu aktivitas menyenangkan. Jika anak-anak mulai tertarik dengan bidang itu, sangat baik bagi perkembangan. Tidak hanya untuk kesenangan, tapi juga bisa untuk kecerdasan.
Menurut ahli psikologi, musik adalah bagian dari kehidupan manusia. Sejak dalam kandungan, memperkenalkan musik sudah dilakukan. Tujuannya untuk merangsang perkembangan otak, merangsang organ pendengaran, dan sebagainya. Apalagi buat anak-anak yang memang sudah bisa mendengarkan langsung maupun memainkannya.
Musik bisa membangkitkan emosi seseorang. Bunyi musik yang menghentak akan merangsang tubuh untuk bergerak. Mengikuti irama ketukan musik yang dimainkan Musik Mozzart, misalnya, akan membawa ketenangan dengan alunannya yang lembut sehingga membuat lebih rileks. Apalagi, jika selain mendengarkan, kita juga turut memainkan.

Mulai dari yang sederhana
Sejak bayi, kita sudah diperkenalkan dengan musik. Dari kebiasaan mendengarkan musik, anak tertarik bermain musik. Manfaatnya pun banyak. Buat balita, segala benda bisa dijadikan alat musik, dari kaleng bekas hingga sapu ijuk. Penelitian mengungkapkan, musik bisa meningkatkan kecerdasan dan membuat anak-anak jadi kreatif. Soalnya, dengan mendengarkan/bermain musik, akan melatih fungsi otak, yang berhubungan dengan daya nalar dan intelektual.

Banyak Manfaat
Bermain musik melatih koordinasi motorik dan indra, semisal kala memencet tuts piano atau organ, memukul mukul gendang, dan lainnya. Itu akan melatih kepekaan terhadap bunyi, hingga mampu menyelaraskan irama dengan gerakan tubuh. Terlebih bila vokalnya juga dilatih dengan baik, akan "tercipta" suara merdu.
Manfaat lain, memberi kesenangan dan membantu anak-anak mempelajari seni musik sehingga menambah berbagai keterampilan. Secara fisik pun, musik yang baik bisa merangsang anak berkembang lebih baik. Anak juga mampu mengendalikan emosi karena bisa mencurahkan perasaannya lewat musik dan lagu.

Bimbingan Orang Tua
Banyak alternatif musik yang bisa dipilih. Begitu juga alat musik. Saat ini piano yang populer. Karena selain melatih untuk berpikir anak-anak juga dilatih motorik halusnya melalui gerakan jemari. Jadi hampir semua segi terlatih. Alat musik lainnya juga tidak kalah, seperti gitar, suling, harmonika, dan sebagainya.
Bagi yang tidak memiliki alat musik, kaleng pun bisa jadi musik. Jika perlu orang tua dan anak-anak untuk bernyanyi bersama. Meski suara tak semerdu penyanyi di TV, bisa menambah kegembiraan. Bernyanyi bersama diiringi tepukan tangan saja sudah menandakan irama.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Asyiikjuga satu keluarga min music