Rabu, 12 Maret 2008

Ramah dan Ucapan Yang Sopan Menjadi Nilai Tambah


Pada suatu kesempatan saya jalan-jalan di Malioboro untuk membeli pakaian, saya berjalan dari toko yang satu ke toko yang lain karena belum mendapatkan pakaian yang sesuai selera. Ketika memasuki sebuah toko pakaian yang kecil dan penataannya menurutku agak asal-asalan,tanpa sengaja aku melihat pemandangan dan pembicaraan yang agak menarik sepertinya sedang terjadi sedikit pertengkaran antara calon pembeli seorang ibu dan anak gadisnya dengan pemilik toko. Sambil pura-pura mencari baju saya ikuti apa yang menjadi sebab pertengkaran, ternyata si pemilik toko berbicara sedikit melecehkan sehingga si ibu menjadi sakit hati dan marah, tak berapa lama kemudian si ibu beserta anak gadis keluar toko sambil menggerutu bicara "pantesan tokonya sepi pembeli, yang jual gak ramah bicaranya gak sopan, lihat saja toko ini gak bakalan lama pasti bangkrut".
Pepatah mengatakan pembeli adalah raja, artinya pembeli harus dilayani dengan sikap yang ramah dan kata-kata yang manis, sehingga mereka merasa senang membeli produk yang kita tawarkan.
Keramahan dan ucapan yang sopan serta manis akan menjadi nilai tambah bagi seorang pedagang, sehingga produk-produk yang dijualnya dapat laku terjual. Mungkin kita mempunyai merk dan mutu produk yang sama dengan toko-toko di sekitar kita, tetapi sikap yang ramah dan tutur kata yang manis menjadi nilai tambah kita yang akan menarik perhatian para pembeli, jadi kemajuan bisnis kita juga tergantung pada bagaimana kita melayani pelanggan.
Keramahan dan ucapan yang manis serta sopan tidak hanya menjadi nilai tambah di dunia bisnis, tetapi juga sangat berguna dimana saja kita berada, dengan siapa saja kita bertemu.

Tidak ada komentar: