Rabu, 12 Maret 2008

Siapa Menabur Akan Menuai


Sulaiman dan seorang temannya untuk mengisi acara liburan mengadakan acara mendaki sebuah gunung, ketika mereka sedang berjalan di gunung yang berhawa dingin itu, mereka melihat seorang terbaring menggigil dan mereka segera menghampirinya. Ternyata pria itu terbaring lemah masih hidup dalam keadaan sekarat, karena terdorong oleh rasa kasihan Sulaiman segera bersiap-siap untuk menolong pria tersebut dan membawanya turun, tetapi temannya menolak sambil berkata, "Jika kita membawanya, kita juga akan mati." Tetapi Sulaiman tergerak oleh belas kasihan dan tidak mau membiarkan pria itu mati begitu saja tanpa mencoba untuk menyelamatkannya, temannya mengucapkan selamat tinggal dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Sulaiman menggendong orang itu diatas punggungnya, tanpa disadari, saat berjalan kehangatan tubuhnya mulai menghangatkan tubuh pria itu dan pria itu mulai disegarkan, demikian pula sebaliknya masing-masing tanpa disengaja saling menghangatkan.
Kita tidak akan pernah merasakan kerugian saat kita berusaha menolong orang yang membutuhkan bantuan, sebaliknya tanpa kita harapkanpun dalam keadaan sulit, akan ada orang yang bersdia dan menawarkan bantuan kepada kita. Menolong bukan hanya soal menyelematkan nyawa orang lain, tetapi juga bisa menolong orang lain lewat hal-hal yang kecil dan sederhana. Memberikan tumpangan, memberikan sebagaian harta milik kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan, menghibur orang yang sedang susah dll.
Hari ini kita akan bertemu dengan banyak orang, jangan pernah lewatkan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan pertolongan, percayalah bahwa apa yang kita lakukan tidak akan pernah menjadi sia-sia, suatu saat kita akan menerima upah dari apa yang kita lakukan hari ini. Jadi jika kita menolong orang lain, sebenarnya kita sedang menolong diri sendiri.

Tidak ada komentar: